Arab Saudi mengatakan negara itu mengutuk terorisme sebagai suatu celaan terhadap agama Islam. Tetapi Menteri Luar Negeri Pangeran Saud al-Faisal juga mendesak dunia untuk menanggapi ketidakadilan politik, sosial, dan ekonomi yang menurutnya menimbulkan terorisme, terutama di kalangan bangsa Palestina. Pangeran Saud menyampaikan di depan sidang Majelis Umum PBB Kamis kemarin bahwa bangsa Palestina sedang menghadapi malapetaka kemanusiaan. Sementara kedua pihak harus menghentikan kekerasan, MenLu Saudi itu mengemukakan, Israel telah mengabaikan dialog dan lebih menyukai penindasan dan serbuan-serbuan militer. Menurutnya Israel harus dipaksa untuk mematuhi kewajiban-kewajiban mengenai masalah keamanan, sama seperti yang diberlakukan terhadap Palestina. Dia juga mengutarakan pembentukan negara Palestina yang didukung sebuah konstitusi akan menjamin keamanan bagi kedua belah pihak.
