Sebuah website pejuang Chechnya mengatakan, tokoh gerilyawan Shamil Basayev mengaku bertanggung-jawab atas penyanderaan ratusan orang di sebuah gedung sandiwara di Moskow minggu lalu. Kata website itu, Basayev juga minta maaf karena tidak memberi tahu Presiden Chechnya Aslan Mashkadov tentang rencana penyanderaan. Kemarin, Rusia mengatakan tidak akan mengadakan perundingan damai dengan kelompok separatis Chechnya, dan menuduh Mashkadov bertanggung-jawab atas serangan itu.
Sementara itu, majelis rendah Rusia telah mengesahkan peraturan baru yang membatasi kegiatan pers dalam meliput operasi anti-teroris. Pers sekarang dilarang untuk melaporkan tentang teknik serta senjata-senjata yang digunakan oleh pasukan anti-teroris pemerintah.