Wakil PM Irak Tariq Aziz mengatakan, Irak akan bekerja sama dengan tim pemeriksa senjata PBB, dan tuduhan Amerika bahwa Irak mempunyai senjata pemusnah massal, akan terbukti sebagai bohong saja. Itu dikatakan oleh Tariq Aziz kepada wartawan hari Sabtu, sambil kepala tim senjata PBB Hans Blix bersiap-siap untuk berangkat ke Bagdad hari Senin ini. Hans Blix akan disertai oleh sebuah tim pendahulu yang akan menyiapkan pemeriksaan senjata yang pertama dalam waktu empat tahun. Kata Hans Blix dalam wawancara dengan surat kabar perancis, kalau pejabat Irak menunda pelaksanaan tugas tim-nya 30 menit saja, itu akan dianggap sebagai pelanggaran serius. Presiden Irak Saddam Hussein sebelumnya mengatakan, dia menerima tuntutan DK PBB itu guna mencegah serangan Amerika. Sementara itu serangan pesawat Amerika dan Inggris di kawasan larangan terbang di selatan Irak telah menewaskan tujuh orang, kata Irak. Tapi kata departemen pertahanan Amerika, sebuah pangkalan pertahanan udara Irak terpaksa dibom karena menembaki pesawat Amerika dan Inggris dengan misil dan meriam penangkis serangan udara.
