Amerika Anggap Irak Telah Gagal Mematuhi Resolusi PBB - 2002-12-20

Amerika Serikat mengatakan Irak telah gagal mematuhi resolusi PBB yang menyerukan agar negara itu melucuti senjatanya atau menghadapi konsekwensi gawat. Menteri Luar Negeri Colin Powell hari ini mengatakan, Irak tidak memberi informasi yang benar dan lengkap dan kehilangan kesempatan terakhir untuk mematuhi kewajiban melucuti senjatanya. Powell mengatakan “kelalaian mencolok” dalam deklarasi itu merupakan apa yang disebut “pelanggaran material” resolusi PBB – istilah yang dapat digunakan untuk mencetuskan tindakan militer. Sementara itu, kepala tim inspeksi senjata memberitahu Dewan Keamanan PBB bahwa terdapat ke-tidak-konsistenan dalam deklarasi senjata yang disampaikan Irak. Irak membantah hal itu merupakan “pelanggaran material”.

Sementara, para pejabat Amerika mengatakan, Amerika Serikat akan meningkatkan tekanan militer terhadap Irak, dengan melipatduakan kehadiran pasukan di kawasan Teluk. Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld masih belum menandatangani perintah penggelaran itu. Tetapi para pejabat Pentagon mengatakan, sebelum awal Januari, 50 ribu anggota pasukan tambahan Amerika kemungkinan akan menyertai 60 ribu tentara Amerika yang sudah berada di wilayah itu. Harian Washington Post melaporkan, pemerintahan Bush sudah menetapkan pekan terakhir bulan Januari untuk memutuskan apakah akan melancarkan perang terhadap Irak. Suratkabar itu yang mengutip para pejabat yang tidak disebut namanya mengatakan, PBB sudah akan mengeluarkan laporan substansial pertama mengenai deklarasi persenjataan Irak dan mengenai kerjasama Bagdad dengan para inspektur menjelang akhir Januari. Suratkabar-suratkabar Irak mencela ancaman Amerika untuk menggunakan tindakan militer terhadap Bagdad dengan menyebutnya sebagai tidak lebih dari gonggongan anjing.