Pemerintahan Bush berencana memulai pemasangan jaringan alat pemantau lingkungan nasional, yang akan membantu melindungi masyarakat Amerika terhadap ancaman bioterorisme. Gedung Putih mengukuhkan berita dalam harian New York Times yang mengatakan alat pemantau tersebut akan memberitahu dalam waktu 24 jam kalau anthrax, kuman cacar, atau kuman maut lain telah dilepas ke udara. Para pejabat tinggi Amerika memberitahu suratkabar tadi, jaringan alat pemantau itu sendiri tidak akan melindungi rakyat Amerika terhadap serangan senjata kuman. Tetapi, mereka mengatakan sistem tersebut dapat memberi kepada pihak berwajib waktu yang cukup untuk mengerahkan pertolongan medis – yang menyelamatkan nyawa ribuan atau bahkan ratusan ribu orang. Seorang jurubicara gedung putih mengatakan saat ini tidak ada indikasi adanya ancaman bioterorisme.
Sementara itu di Amerika Serikat, angket pendapat umum baru mendapati penurunan sedikit dukungan masyarakat Amerika pada perang melawan Irak. Survei itu menunjukkan 57 persen warga Amerika mendukung tindakan militer Amerika Serikat terhadap pemerintah baghdad. Angka ini merupakan penurunan 5 persen dari hasil angket sebelumnya yang diadakan pertengahan desember. Menurut hasil angket baru oleh suratkabar Washington Post bersama televisi ABC itu, 71 persen warga Amerika mengatakan kalau inspektur PBB tidak menemukan bukti yang kuat adanya senjata penghancur massal di Irak, Amerika Serikat harus menunjukkan bukti yang dimilikinya sebelum melakukan serangan.