Kata Menteri LN Colin Powell, Amerika akan menempatkan seorang penguasa militer sementara di Bagdad kalau Presiden Saddam Hussein berhasil digulingkan. Keterangan Colin Powell itu termuat dalam wawancara dengan pemancar televisi Arab, Al-Arabiya yang disiarkan hari Jumat ini. Colin Powell membenarkan laporan-laporan pers yang mengatakan Amerika berencana akan mendirikan pemerintahan militer sementara di Irak setelah perang nanti. Tapi Powell juga menjelaskan bahwa pemerintahan akan diserahkan kepada pemimpin sipil Irak yang baru dalam waktu selekasnya. Hari Kamis kemarin, menteri pertahanan Donald Rumsfeld mengatakan, pasukan Amerika sudah siap untuk menghantam Irak, segera setelah Presiden Bush mengeluarkan perintah. Kata Rumsfeld, sejumlah negara sekutu juga telah mengirim pasukan serta perlengkapan ke kawasan Teluk Persia.
Sementara, kira-kira separuh petugas bantuan kemanusiaan PBB di Irak telah ditarik pulang karena adanya kemungkinan perang pimpinan Amerika. Kata pejabat PBB, kira-kira 450 dari 900 orang petugas PBB telah meninggalkan Irak dalam waktu dua minggu terakhir.