Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan, negara-negara Muslim telah sepakat untuk mempertimbangkan penggunaan kemampuan mereka mengontrol harga minyak sebagai kekuatan untuk mencegah perang di Irak. Mahathir Mohamad mengatakan, para anggota Organisasi Konferensi islam yang mengadakan pertemuan tidak resmi di Kuala Lumpur hari ini setuju mengenai kemungkinan penggunaan apa yang ia sebut “senjata minyak itu.” Namun ia menandaskan bahwa belum dicapai keputusan. Mahathir juga memperingatkan bahwa negara-negara Muslim harus berhati-hati sekali dalam menggunakan minyak sebagai kekuatan, karena siasat itu menurutnya dapat menciptakan, “akibat yang berbahaya.”