Gedung Putih: DK PBB Akan Mengadakan Pemungutan Suara Mengenai Irak Pekan Ini - 2003-03-12

Gedung Putih mengatakan Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pemungutan suara pekan ini mengenai sebuah resolusi baru yang membuka jalan bagi perang terhadap Irak. Sementara Dewan Keamanan masih terpecah tajam atas konsep resolusi baru untuk melucuti senjata Presiden Irak Saddam Hussein, jurubicara Gedung Putih Ari Fleischer hari ini mengatakan saatnya sudah tiba bagi para anggota dewan untuk menentukan sikap. Fleischer menolak usul memperpanjang waktu bagi Baghdad untuk melucuti senjatanya selama sebulan lagi. . Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Tony Blair masih sibuk berjuang untuk mencari semacam konsensus atas resolusi itu. Prancis dan Rusia mengatakan mereka akan memberi suara tidak setuju – dan Cina hari ini mengatakan pihaknya masih menentang setiap resolusi baru.

Sementara, Gedung Putih tegas-tegas menolak usul oleh beberapa anggota Dewan Keamanan untuk memperpanjang satu bulan batas waktu tanggal 17 Maret bagi Irak untuk melucuti senjatanya atau menghadapi perang. Jurubicara Gedung Putih Ari Fleischer hari ini mengatakan sekalipun adanya tentangan, Amerika akan meminta diadakannya pemungutan suara pekan ini mengenai resolusi yang mengizinkan perang. Ia mengatakan Presiden Bush beranggapan masih ada peluang untuk diplomasi sedikit lagi mengenai isu itu, tetapi “waktu yang ada tidak banyak.” Konsep resolusi itu memerlukan 9-suara dari ke-15 anggota dewan untuk mengesahkannya. Tetapi, dua diantara kelima anggota-tetap Dewan Keamanan yang mempunyai hak veto, Prancis dan Rusia, mengatakan mereka bersiap-siap untuk memberi suara “tidak setuju.”