Saddam Hussein tampaknya tidak mengindahkan batas waktu yang diberikan Presiden Bush untuk meninggalkan Irak. Pejabat Irak mengatakan Presiden Saddam tidak merencanakan untuk pergi kepengasingan dan bersumpah pasukan Amerika yang melakukan invasi akan berhadapan dengan pejuang Irak dimana-mana yang siap mempertahankan tanah air mereka.
Tetapi panglima Amerika dilaporkan yakin satuan militer Irak mengalamai demoralisasi dan diperkirakan sejumlah unit militer Irak akan segera menyerah tanpa melakukan perlawanan.
Laporan kantor berita Barat dari Baghdad mengatakan ada tanda-tanda kepanikan dikalangan penduduk sipil. Juga biaya sewa taksi untuk mencapai perbatasan Irak dan Jordania melambung pada hari Senin, sementara toko-toko penjual senjata ramai dikunjungi pembeli.