Turki dilaporkan telah membuka kawasan udaranya bagi penerbangan pesawat tempur Amerika dan Inggris. Ini diumumkan hari Jumat malam oleh Menteri Pertahanan Turki Vecdi Gonul setelah mengadakan pertemuan dengan PM Tayip Erdogan dan kepala staf angkatan darat, Jenderal Hilmi Ozkok. Kata Gonul, PM Erdogan telah menelpon Menteri LN Amerika Colin Powell untuk menyampaikan keputusan Turki itu. Tapi tidak jelas apakah permintaan Turki supaya diperbolehkan mengirim pasukan ke Irak bagian Utara telah diterima oleh Amerika. Turki mengatakan perlu mengirim pasukan ke Irak Utara yang dikuasai suku Kurdi untuk mencegah kemungkinan banjirnya pengungsi ke Turki. Tapi kata Amerika, Turki tidak perlu mengirim pasukan; karena dikhawatirkan akan terjadi konflik antara pasukan Turki dan pasukan Kurdi, yang hanya akan mengganggu perang yang sedang dilancarkan Amerika di Irak. Kemarin, parlemen Turki sepakat mengizinkan penerbangan pesawat Amerika dan Inggris itu, tapi menolak permintaan Amerika supaya diperbolehkan menggunakan pangkalan di Turki untuk mengisi bahan bakar ataupun untuk melancarkan serangan ke Irak.
