Rumsfeld Membela Rencana Perang AS, Koalisi Tinggal 100 Km Lagi Dari Baghdad - 2003-03-31

Mentri Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld membela strategi koalisi terhadap Irak, di tengah kecaman yang meningkat, dan menyangkal bahwa ia menolak rencana perang yang disusun oleh militer. Mentri Rumsfeld mengatakan kepada televisi Fox hari Ahad bahwa rencana perang Amerika adalah rencana yang baik dan mencapai maksudnya. Mentri Rumsfeld menyangkal berita-berita bahwa ia menolak permintaan dari para komandan untuk mengerahkan pasukan dan peralatan dalam jumlah yang jauh lebih banyak. Di Televisi NBC, Ketua Gabungan Kepala-Kepala staf Angkatan Bersenjata Amerika Jendral Richard Myers mengatakan para perencana militer selalu siap untuk menjalani perang yang berpotensi lama di Irak. Ia mengatakan “tidak seorang pun pernah menjanjikan perang ini akan berlangsung singkat.”

Sementara, panglima Pasukan Koalisi di Irak mengatakan pasukan darat Amerika dan Inggris berada pada jarak 100 kilometer dari Baghdad sementara serangan udara 24 jam mengguncang ibukota itu. Jendral Tommy Franks juga menyangkal laporan bahwa pasukan Amerika menghentikan untuk sementara gerak maju mereka ke Baghdad dan mengatakan invasi membuat kemajuan penting. Pejabat-pejabat Amerika mengatakan sebuah pesawat helikopter Marinir Amerika jatuh pada waktu pengisian bahan bakar di Irak Selatan, menewaskan tiga tentara dan melukai seorang lainnya. Di Irak selatan, pasukan Inggris melaporkan kemajuan dalam usaha mereka untuk merebut kota terbesar kedua, Basra, dimana seorang tentara Inggris tewas dalam pertempuran hari Ahad. Pertempuran sengit juga dikabarkan di dan sekitar Najaf, di selatan Baghdad.

Selanjutnya, di front Irak utara, pengalima perang Amerika Jendral Tommy Franks melaporkan penghancuran sebuah fasilitas teroris. Dalam briefingnya hari Ahad, Jendral Franks mengatakan pasukan koalisi sekarang berada di kamp itu setelah menghancurkannya dalam 48 jam ini. Jendral Franks tidak memberikan rincian tetapi para pejuang Kurdi dari Irak utara telah berperang melawan kelompok teroris Ansar al Islam ketika mereka bergerak ke selatan. Sementara itu, ledakan dapat terdengar hari Ahad di pusat perminyakan di Irak utara, Kirkuk, dimana pasukan Irak tampaknya sedang menyusun kembali kekuatan mereka. Pesawat-pesawat Amerika juga membom sasaran-sasaran di kota Mosul di dekatnya.