Cina melaporkan satu lagi kasus baru SARS dan dua kematian, sehari setelah Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengungkapkan penyakit pernapasan maut itu telah mencapai puncak. Satu-satunya infeksi baru yang dilaporkan adalah di propinsi Sichuan baratdaya, sementara kematian tadi terjadi di Beijing, kota yang paling parah terkena SARS. Kamis kemarin, utusan W-H-O di Cina, Henk Bekedam, memberi tahu para wartawan di Beijing bahwa wabah SARS tampaknya mulai menurun di Cina dan di seantero dunia. Akan tetapi, dia memperingatkan, dunia harus tetap waspada terhadap penyakit tsb. Menurutnya satu saja terjadi kelengahan diagnosa dapat mengakibatkan merebak lagi penyakit tsb. Hong Kong melaporkan 2 kematian baru SARS hari ini dan dua lagi kasus baru.