Paling kurang 60 orang tewas akibat tembakan mortir di ibukota Liberia, Monrovia, yang digempur pemberontak untuk menggulingkan Presiden Charles Taylor. Pertempuran seru menyelimuti kota itu hari Senin karena pemberontak menyerangnya dengan kekuatan penuh. Sedikitnya satu peluru mortir jatuh di halaman Kedutaan Amerika. Kemudian warga Liberia yang kecewa melihat tidak adanya campurtangan Amerika dalam pertempuran yang terjadi menjajarkan 18 mayat di jalan di depan Kedutaan Amerika itu. Presiden Bush mengatakan ia cemas melihat situasi di Liberia tetapi mengatakan masih belum memutuskan seberapa besar pasukan yang akan disediakan Amerika untuk membantu pasukan internasional pemelihara perdamaian yang dijanjikan akan dikirim ke Liberia.