Para penguasa militer Birma telah mengumumkan penangkapan 12 orang, yang menurut mereka bersekongkol untuk melakukan pembunuhan dan serangan pemboman untuk menggoncangkan pemerintah dan menciptakan kerusuhan sipil. Para tersangka itu dituduh merencanakan untuk membunuh para anggota Dewan yang berkuasa di Birma. Pemerintah mengatakan, penangkapan itu dilakukan pertengahan Juli dan bahwa bahan peledak dan alat pembuat bom lainnya disita. Menurut pihak militer Birma, para tersangka itu mempunyai hubungan dengan pihak oposisi dalam pengasingan dan kelompok teroris, namun para pejabat itu masih harus menentukan, apakah ada hubungan dengan pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi yang dipenjara. Pernyataan militer itu diberikan setelah tekanan internasional semakin bertambah untuk membebaskan pemenang hadiah Nobel Perdamaian itu.