Penguasa Palestina memutuskan untuk tidak memindahkan 17 orang militan, dari markas besar Yasser Arafat di Ramallah, Tepi Barat.
Pihak keamanan Palestina mengurung ke-17 orang itu dalam sebuah ruang di kompleks itu sejak kemarin, ketika mereka melawan perintah Yasser Arafat untuk memindahkan mereka ke penjara di Jericho.
Sejak itu mereka ditahan, sementara kaum militan lain mengancam akan mengakhiri gencatan senjata dan melakukan lagi serangan terhadap Israel.
Para pejabat Palestina mengatakan, Yasser Arafat memerintahkan agar mereka dipindah dari markas besarnya, dengan harapan Israel akan mengakhiri pembatasan gerak terhadap dirinya yang telah berlangsung selama satu setengah tahun.