Chirac: Perancis Akan Pertimbangkan Pengiriman Pasukan ke Irak Atas Nama PBB - 2004-01-17

Jacques Chirac, Presiden Perancis, dilaporkan akan mempertimbangkan pengiriman pasukan Perancis ke Irak sebagai bagian dari pasukan PBB, setelah kedaulatan dikembalikan kepada bangsa Irak. Kata Chirac, kalau PBB minta pada NATO supaya mengirim pasukan multinasional ke Irak, Perancis kemungkinan besar akan ikut mengirim pasukan. Michele Alliot-Marie, Menteri Pertahanan Perancis mengatakan, tentara Perancis itu mungkin akan dikerahkan untuk melatih polisi Irak. Michele sedang berada di Washington, dan telah bertemu dengan menteri pertahanan Amerika Donald Rumsfeld. Kanselir Jerman Gerhard Schroeder hari Jumat mengatakan, Jerman tidak akan mengirim pasukan, bahkan dibawah mandat PBB sekalipun. Tapi, kata Schroeder, Jerman mungkin akan mempertimbangkan pengiriman bantuan kemanusiaan. Penguasa sipil Amerika di Baghdad, Paul Bremer juga sedang berada di Washington untuk membahas cara mempercepat penyerahan kedaulatan kepada Irak. Kunjungan Paul Bremer itu diadakan setelah tokoh Islam Syiah Irak, Ayatollah Ali al-Sistani menyerukan diadakannya pemilihan umum langsung dan bukannya penyerahan kekuasaan kepada kelompok yang ditunjuk oleh koalisi pimpinan Amerika. Menteri LN Colin Powell mengatakan, Amerika sedang mengadakan konsultasi dengan Ayatollah Sistani membahas masalah transisi pemerintahan di Irak.