Jasa kereta api di Thailand selatan dimulai kembali hari ini di bawah pengawasan keamanan yang ketat, setelah sehari terjadi pemogokan karena unjuk rasa terhadap pembunuhan seorang pekerja kereta api. Para tentara dan polisi telah ditempatkan di setiap kereta api di tiga propinsi Narathiwat, Pattani dan Yala. Ahad kemarin, seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak hingga tewas seorang penilik kereta api sewaktu ia memeriksa rel. Mayoritas penduduk Thailand beragama Buddha, tetapi ketiga propinsi yang berbatasan dengan Malaysia adalah mayoritas Muslim. Kerusuhan di kawasan selatan itu berlanjut hari ini, sewaktu pria bersenjata itu membunuh seorang penjaga relawan. Sekitar 60 orang telah tewas sejak tanggal 4 Januari, manakala tersangka kelompok separatis menyerang sebuah pangkalan militer, menewaskan 4 tentara dan menyita ratusan pucuk senjata.