Seorang mantan panglima militer Indonesia yang didakwa bersalah melakukan pelanggaran HAM telah memenangkan pencalonan partainya untuk pemilihan presiden pada bulan Juli. Jenderal Wiranto mengalahkan ketua partai GOLKAR, Akbar Tandjung, dalam pemungutan suara tahap kedua sewaktu konvensi partai di Jakarta Selasa malam. Wiranto akan menyaingi Presiden Megawati Sukarnoputri dan calon-calon lain dalam pemilihan presiden secara langsung yang pertama di Indonesia tanggal 5 Juli. Pejabat-pejabat PBB di Timor Timur telah menuduh Jenderal Wiranto bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan ketika bekas provinsi itu hendak memisahkan diri dari Indonesia. Ratusan orang tewas dalam bentrokan dengan tentara dan milisi Indonesia.