Pihak militer Amerika mengatakan, dua tentara Amerika dan penterjemahnya tewas di Afghanistan Selatan pada hari Sabtu akibat ledakan ranjau darat. Ledakan ini, yang terjadi di propinsi Ghazni, juga melukai satu tentara Amerika lainnya. Menurut kantor berita Prancis, seorang yang mengaku bernama Abdul Latif Hakimi dan bertindak sebagai jurubicara Taleban, menelpon reporter dan menyatakan bertanggung jawab atas serangan maut itu. Di propinsi Uruzgan, orang-orang Taleban menjebak sebuah tim pekerja pemilihan pada hari Jumat, dan menewaskan dua diantara mereka. Menurut PBB, satu pekerja pemilihan lainnya masih belum ditemukan. PBB melakukan pendaftaran pemilih sebagai persiapan pemilihan presiden pada tanggal 9 Oktober mendatang. Peningkatan kekerasan di Afghanistan dalam bulan-bulan terakhir di duga dilakukan oleh sisa-sisa Taleban, yang sebelumnya menguasai Afghanistan.