Kedutaan besar AS di Kabul telah menyarankan agar warga Amerika di ibukota Afghanistan membatasi kegiatan perjalanan mereka setelah ledakan bom mobil maut kemarin menewaskan paling sedikit 7 orang di luar kantor sebuah perusahaan keamanan AS. Pemerintah negara-negara barat lainnya juga menganjurkan agar warga mereka menghindari tempat-tempat yang populer di kalangan warga asing, seperti toko-toko dan restoran. Kantor bagi Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan ledakan hebat larut malam itu telah menewaskan 2 warga Afghanistan, 2 warga Amerika dan 3 warga Nepal. Kantor itu juga mengatakan jumlah korban diduga akan meningkat. Ledakan itu terjadi di daerah di mana banyak terletak kantor badan internasional. Para pendukung rezim sebelumnya di Afghanistan, yaitu Taleban, telah memngaku bertanggungjawab melakukan serangan itu dan memperingatkan bahwa akan ada lagi serangan-serangan lebih lanjut.