Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menurut rencana Ahad ini akan mempertimbangkan penyusunan resolusi yang akan menetapkan batas waktu untuk meninjau kembali adanya tuduhan bahwa Iran memiliki program senjata nuklir.
Rancangan resolusi yang sedang dipertimbangkan oleh Badan pengawas nuklir PBB di Wina merupakan kompromi antara sikap keras AS dan cara pendekatan yang lebih lunak oleh negara-negara besar Uni Eropa. Beberapa anggota IAEA lainnya berkeberatan atas rancangan resolusi tersebut.
Usulan itu menyerukan ditinjaunya kembali program nuklir Iran sebelum pertemuan IAEA November nanti, dan menyerukan kepada Teheran agar menghentikan segala aktivitas program untuk meningkatkan kadar uranium.
Program peningkatan mutu uranium merupakan proses utama untuk membuat bom atom -- atau untuk membuat bahan bakar bagi pusat pembangkit tenaga listrik.
AS mengatakan bahwa Iran secara rahasia sedang mengembangkan senjata nuklir. Iran menyatakan bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.