Serangan Bom Mobil di Kota Samarra Menewaskan Lebih Dari 33 Orang - 2004-11-06

Pihak berwajib di kota Samarra, Irak utara, mengatakan, serangan bom mobil secara beruntun dan serangkaian serangan oleh kaum pemberontak Sabtu ini telah menewaskan lebih dari 33 orang dan melukai puluhan lainnya. Pihak berwajib mengatakan, kaum pemberontak meledakkan 4 bom mobil Sabtu ini yang ditujukan terhadap gedung-gedung pemerintah dan kantor-kantor polisi di kota itu. Dalam insiden terbaru, 10 polisi tewas dan 5 luka-luka ketika pengebom bunuh diri menabrakkan mobilnya terhadap kantor polisi. Ada laporan yang belum dikukuhkan kebenarannya bahwa telah diberlakukan jam malam di kota muslim Suni itu, yang menjadi sasaran utama serangan militer bulan lalu oleh pasukan AS dan Irak yang berusaha untuk mengusir dari jalan-jalan kaum pemberontak bersenjata.

Sementara itu, pesawat-pesawat tempur dan pasukan artileri AS terus menggempur kedudukan-kedudukan pemberontak di Fallujah Sabtu ini, sementara ribuan tentara AS dan Irak bersiap-siap untuk melakukan serangan besar terhadap kota yang dikuasai pemberontak itu.

Jurubicara militer AS mengatakan kepada Associated Press, serangan Sabtu pagi ini ditujukan terhadap sasaran yang dicurigai sebagai pabrik dan gudang senjata.

Para pejabat keamanan Irak dan AS mengatakan, Fallujah merupakan sumber dari sebagian besar tindak kekerasan terus-menerus dan harus dikuasai supaya pemilu Januari nanti dapat dilaksanakan.

SekJen PBB Kofi Annan memperingatkan para pemimpin AS, Inggris dan Irak Jumat kemarin bahwa serangan besar-besaran terhadap Fallujah dapat menimbulkan meluasnya kemarahan di Irak dan membahayakan pemilu.

Perdana Menteri interim Irak Iyad Allawi menggambarkan komentar Kofi Annan itu "membingungkan" dan mengatakan, bahwa waktu semakin mendesak bagi kaum pemberontak di Fallujah untuk menyerahkan diri.