Viktor Yuschenko yang baru terpilih di Ukraina, menganjurkan para pendukungnya supaya memblokir kantor-kantor pemerintah hari Rabu ini, untuk mencegah dilangsungkannya sidang kabinet. Ini diserukan oleh Yuschenko hari Selasa dalam sebuah rapat umum yang dihadiri oleh ribuan pendukungnya di ibukota Kiev. Viktor Yuschenko berbicara beberapa jam setelah komisi pemilihan umum menyatakan dia menang dengan perolehan 52 persen suara, dibanding 44 persen yang didapat oleh lawannya, PM Viktor Yanukovich. Tapi Yanukovich tidak mau mengaku kalah, dan menuduh terjadinya pelanggaran-pelanggaran dalam pemberian suara. Kata Yanukovich, dia akan mengadakan sidang kabinet rutin seperti biasanya pada hari Rabu. Mahkamah agung Ukraina memerintahkan pemilihan ulang itu, karena pemilihan pertama, yang kemudian dinyatakan curang, telah dimenangkan oleh PM Yanukovich.
Sementara itu, Jerman, Perancis dan Lithuania telah menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih Viktor Yuschenko. Kata Kanselir Jerman Gerhard Schroeder, dia optimistik bahwa Ukraina akan terus bergerak kearah ‘rule of law’ dan ekonomi pasar terbuka. Kementerian LN Perancis dan mitra-mitranya dalam Uni Eropa juga mendukung proses demokrasi dan modernisasi di Ukraina. Tapi Rusia, yang mendukung pencalonan Viktor Yanukovich, mempertanyakan obyektivitas para pemantau dari organisasi kerjasama dan keamanan Eropa, yang mengatakan bahwa pemilihan Presiden hari Minggu kemarin jauh lebih baik dari pemilihan terdahulu.