Perdana Menteri interim Irak, Iyad Alawi, mengatakan, pemilu di negaranya akan dilangsungkan sesuai jadual pada tanggal 30 Januari, meski ada peningkatan ancaman kekerasan.
Alawi mengatakan kepada para wartawan di Baghdad hari ini, kekerasan, teroris dan penjahat tidak akan diperkenankan menghentikan proses politik dan menghancurkan negara.
Tidak lama sebelum ia berbicara, para pemberontak melangsungkan serangan bom mobil di distrik Amiriyah, Baghdad, dan menewaskan dua penduduk sipil dan melukai empat lainnya.
Selasa kemarin, para pemberontak menembak mati gubernur Propinsi Baghdad Ali al-Haidari, dan juga melakukan aksi pembomana bunuh diri dengan truk ke sebuah tempat pemeriksaan ke amanan dan menewaskan 10 orang.
Sebuah kelompok yang dipimpin sekutu al-Qaida Abu Musab al-Zarqawi menyatakan bertanggungjawab atas serangan-serangan itu. Pernyataan yang muncul disebuah sistus web yang sering digunakan kelompok-kelompok pemberontak itu belum diverifikasi secara independen.