Seorang anggota senior tim kampanye Abdullah, Fazel Ahmad Manawi, kepada wartawan hari Selasa (26/8) mengatakan auditor belum menunjukkan kesediaan untuk membatalkan surat suara yang dianggap tim kandidat itu sebagai curang.
Manawi menyebut proses tersebut sebuah "lelucon," dan mengatakan Abdullah akan menarik diri Rabu pagi waktu setempat jika keprihatinannya tidak ditanggapi.
Auditor berada pada tahap akhir mereka memeriksa delapan juta surat suara yang diberikan dalam pemilu putaran kedua tanggal 14 Juni antara Abdullah dan Ashraf Ghani. Meskipun hasil awal menunjukkan Ghani menggungguli Abdullah, keduanya mengklaim telah memenangkan pemilu itu.
Audit ini merupakan bagian dari kesepakatan yang dimediasi oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan diawasi oleh PBB. Washington berharap proses tersebut akan selesai, dan presiden baru dilantik, selambat-lambatnya akhir bulan ini.
Calon presiden Afghanistan Abdullah Abdullah mengancam akan menarik diri dari proses audit yang diawasi PBB terkait sengketa pemilihan putaran kedua bulan Juni, memperumit upaya untuk menyelesaikan kebuntuan itu.