Negara-negara Eropa memasuki hari ketiga kekacauan penerbangan, karena awan-awan tebal dari abu letusan gunung api di Islandia masih terus menyebar di benua tersebut.
Kebanyakan ruang udara di atas Eropa Utara dan Tengah ditutup untuk penerbangan. Badan pengawas lalu lintas udara Eropa, Eurocontrol, mengatakan hanya akan ada 6000 penerbangan melintasi benua tersebut Sabtu ini, menurun dari angka yang biasanya mencapai 22 ribu.
Pembatalan penerbangan mengakibatkan ratusan ribu penumpang terlantar dan merugikan perusahaan penerbangan ratusan juta dolar.
Seorang pakar metereologi senior di Inggris, Martin Crozier mengatakan, pola angin menunjukkan, aktivitas gunung api itu akan mempengaruhi perjalanan udara hingga beberapa hari ke depan.
Abu volkanik berisi partikel batu, kaca dan pasir yang dapat menawarkan ancaman serius terhadap pesawat terbang.
Selain masalah perjalanan, para pejabat menyarankan orang-orang yang memiliki gangguan pernafasan untuk tidak ke luar rumah.
Ini adalah penghentian paling luas perjalanan udara sejak serangan teroris di Amerika Serikat tanggal 11 September 2001.