Sekitar tujuh juta Muslim yang tersebar di 50 negara bagian di Amerika hari Selasa (30/08) merayakan Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan. Komunitas Indonesia yang tinggal di berbagai kota di Amerika juga tidak ketinggalan menggelar sholat Ied dan halal bihalal di sejumlah tempat.
Di Los Angeles, di negara bagian California, kegiatan Idul Fitri dipusatkan di Masjid KJRI Los Angeles. Ustadz asal Indonesia, Muslih Abdul Karim, bertindak sebagai Imam sholat Ied sekaligus memberikan ceramah.
Ustadz Muslih sedang berada di Amerika dalam rangka Safari Ramadhan atau dakwah keliling Amerika atas undangan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) wilayah Amerika Utara.
Muslih Abdul Karim mengatakan, “Kesempatan menyampaikan khutbah idul fitri di AS kan langka. Sehingga ketika diminta, saya utamakan untuk bisa menyampaikan khutbah idul fitri di Amerika dengan masyarakat kita yang mungkin sudah lama belum pernah ke Indonesia, rindu dengan Indonesia, sehingga saya senang sekali ketemu dengan masyarakat untuk khutbah di Amerika ini.”
Usai sholat Ied, acara juga dilanjutkan dengan halal bihalal dengan sekitar 2000-an warga Indonesia.
Namun di kota Las Vegas, negara bagian Nevada, situasinya agak sedikit berbeda. Karena warga Muslim Indonesia di sana tidak banyak, hanya sekitar 150 orang, tidak ada kegiatan khusus. Demikian menurut salah seorang tokoh masyarakat Indonesia di sana, Syaiful Hendra.
“Sholat Ied-nya pergi ke masjid, siapa yang suka ke masjid mana, mereka datang ke sana, tapi nanti kalau sudah sembahyang Idul Fitri, biasanya mereka pada datang ke tempat saya, kita halal-bihalal di rumah, atau kita tentukan di hari yang lain,” ujar Syaiful Hendra.
Seperti apapun kegiatannya, namun esensi Idul Fitri tetap sama, yaitu kembali ke Fitrah dan meraih kemenangan.