Warga yang ingin bersuka-cita di karnaval kota Cologne, di bagian barat Jerman, hari Kamis (11/11) berbaris untuk menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19 sebelum dapat mulai mengikuti perayaan di luar ruangan, yang tahun lalu sempat ditiadakan karena pandemi virus corona.
Terlepas dari aturan pandemi yang sangat ketat, awal musim karnaval ini kembali dibayang-bayangi oleh perebakan virus corona, yang kali ini menjangkiti kepala penyelenggara karnaval.
Kantor berita Jerman DPA melaporkan, Kepala karnaval itu, Pangeran Sven the First, hari Kamis mengumumkan bahwa ia positif COVID-19 meskipun telah divaksinasi, dan terpaksa membatalkan semua penampilannya di depan publik, termasuk resepsi tradisional di balai kota Cologne.
BACA JUGA: WHO: Jumlah Kematian Akibat COVID-19 di Eropa Terbanyak di DuniaNamun di alun-alun Heumarkt Cologne di kota itu, ribuan warga yang mengenakan pakaian sebagai badut, lebah, bajak laut atau harimau, tampak tidak terpengaruh dengan lonjakan virus corona di negara itu, saat mereka menari mengikuti live music.
Karnaval berlangsung di seluruh Rhineland, di mana perayaan secara tradisional dimulai pada 11 November, tepat pada jam 11.11 pagi. Karnaval ini akan diadakan hingga Rabu Abu.
Di Duesseldorf, warga lokal dan turis sama-sama menari mengikuti tema lagu tahun ini “Let's Celebrate Life.” Sementara di Koblenz, mereka menari, menyanyi dan minum-minum di alun-alun Muenzplatz.
Pada awal perebakan pandemi Maret 2020 lalu, wabah virus corona pertama di Jerman terjadi di bagian barat kota Heinsberg setelah orang-orang merayakan karnaval serupa di dalam ruangan. [em/jm]