Pugwash Conferences, kelompok sains pemenang Hadiah Nobel karena mendorong solusi bagi konflik bersenjata, menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Masyarakat madani dan para aktivis perdamaian Afghanistan serta para pengamat asing juga diundang.
Penyelenggara, Taliban dan delegasi lainnya menegaskan bahwa partisipan menghadiri diskusi informal itu atas nama pribadi, tidak mewakili “partai atau institusi masing-masing,” untuk berbagi pandangan mengenai berbagai isu.
Ini bukan pertama kalinya pihak-pihak yang berperang di Afghanistan diajak melakukan pertemuan, bukan perundingan, atau pembicaraan perdamaian Jalur Dua, dengan bantuan Pugwash Conferences.
Pemerintah Kabul belum mengumumkan apakah akan mengirimkan delegasi ke pertemuan di Qatar itu. Taliban telah mengukuhkan partisipasinya.
Juru bicara Taliban Zabihullah Muhajid, dalam pernyataan yang dikirim ke VOA hari Jumat, mengatakan, wakil-wakil kantor politiknya di Doha, ibukota Qatar, akan menghadiri pertemuan itu.
Ia menegaskan diskusi informal itu tidak boleh dianggap sebagai perundingan perdamaian. “Harus diingat bahwa konferensi ini semata-mata untuk kepentingan riset dengan perdebatan akademis yang diadakan untuk mencari solusi bagi berbagai masalah,” kata Muhajid.
Diskusi Jalur Dua berlangsung sementara para pejabat senior dari Amerika, China, Afghanistan dan Pakistan terlibat dalam diskusi empat pihak seperti biasa yang dimaksudkan untuk memuluskan jalan bagi pembicaraan perdamaian langsung antara pemerintah Afghanistan dan Taliban. [uh]