Afghanistan menyambut baik laporan-laporan bahwa AS akan mengabaikan rencana mengurangi jumlah pasukannya di Afghanistan menjadi 5.500 tentara menjelang akhir 2015, mengutip beberapa saran para panglima militer agar tetap mempertahankan tentara lebih banyak di sana.
Wakil Afghanistan untuk PBB, Zahir Tanin, memberitahu wartawan di New York, AS perlu lebih baik memantau realita di lapangan dalam kerangka kerja kemitraan strategisnya dengan Afghanistan. Hal ini untuk memeriksa dan menyesuaikan kembali berbagai rincian dari penarikan mundur militer.
Meskipun belum ada keputusan akhir tentang jumlah, menurut para pejabat, sebagian besar dari 10 ribu tentara yang kini ada di Afghanistan diduga akan menetap hingga tahun depan.
Sebuah pengumuman resmi mungkin akan dikeluarkan minggu depan, saat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Washington.
Tidak ada indikasi bahwa Obama sudah siap untuk mengesampingkan janji yang acapkali ia ucapkan, dalam menarik semua tentara AS dari Afghanistan sebelum akhir masa jabatannya, bulan Januari 2017. Obama mungkin terpaksa akan mengirim pasukan ke Irak untuk turut melawan ISIS.