Seorang asing anggota ISIS telah ditangkap terkait serangan pekan lalu di kedutaan Pakistan di ibu kota Afghanistan. Demikian seperti disampaikan oleh kepala juru bicara Taliban Senin (5/12).
Seorang penjaga keamanan terluka oleh tembakan yang dilepaskan ke kedutaan itu dalam serangan hari Jumat, yang oleh Islamabad digambarkan sebagai upaya pembunuhan terhadap kepala misi.
Tidak ada negara yang secara resmi mengakui pemerintah Taliban di Afghanistan, tetapi Pakistan tetap membuka kedutaannya bahkan ketika Islamis garis keras itu mengambil alih kekuasaan pada Agustus tahun lalu, dan mempertahankan misi diplomatik penuh.
Juru bicara pemerintah Afghanistan Zabihullah Mujahid mengatakan Senin (5/12) bahwa pasukan khusus telah menangkap orang yang bertanggung jawab atas serangan kedutaan.
“Orang ini adalah warga negara asing dan anggota ISIS,” katanya.
“Penyelidikan mengungkapkan bahwa serangan ini diorganisir bersama oleh ISIS dan pemberontak. Beberapa lingkaran jahat asing berada di belakang serangan itu dan tujuannya adalah untuk menciptakan ketidakpercayaan antara kedua negara yang bersaudara.”
Mujahid menolak mengatakan kewarganegaraan tersangka, atau apakah itu orang yang sama yang menurut laporan pejabat lain telah ditangkap beberapa jam setelah kejadian.
Pakistan memiliki hubungan yang rumit dengan Taliban, dan Islamabad telah lama dituduh mendukung para Islamis bahkan ketika negara itu mendukung invasi pimpinan AS ke Afghanistan yang menggulingkan Taliban setelah serangan 9/11.
Pakistan adalah rumah bagi lebih dari satu juta pengungsi Afghanistan, dan perbatasan kedua negara sering menjadi tempat bentrokan. [lt/uh]