Kalangan analis mengatakan sejumlah faktor telah membuat Afrika Barat target yang menarik bagi Hizbullah, sebuah kelompok ekstremis Syiah yang didirikan di Lebanon.
Kehadiran kelompok ekstremis ini di wilayah tersebut terungkap pekan ini setelah Amerika mengumumkan pihaknya menjatuhkan sanksi terhadap empat warga Lebanon yang dituduh membantu Hizbullah dalam upayanya memperluas jangkauannya di Afrika Barat.
Amerika menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris.
Departemen Keuangan Amerika hari Selasa mengatakan ke-empat orang itu membantu Hizbullah memperluas jangkauannya di Sierra Leone, Senegal, Pantai Gading dan Gambia.
Richard Downie adalah Wakil Direktur Program Afrika di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) Washington. Dia memberitahu VOA berbagai lemahnya kebijakan pemerintah di ke-empat negara itu telah menguntungkan Hizbullah.
Downie mengatakan Hizbullah juga telah mendapat dukungan dari masyarakat Lebanon di kawasan itu.
Hizbullah sejak lama menerima dukungan besar dari Iran.
Wahied Wahdat-Hagh, seorang peneliti senior di Yayasan Eropa untuk Demokrasi, mengatakan Iran telah menggunakan kelompok militan itu untuk memajukan kepentingannya di Afrika Barat.
Amerika menganggap Hizbullah sebagai organisasi teroris.
Departemen Keuangan Amerika hari Selasa mengatakan ke-empat orang itu membantu Hizbullah memperluas jangkauannya di Sierra Leone, Senegal, Pantai Gading dan Gambia.
Richard Downie adalah Wakil Direktur Program Afrika di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) Washington. Dia memberitahu VOA berbagai lemahnya kebijakan pemerintah di ke-empat negara itu telah menguntungkan Hizbullah.
Downie mengatakan Hizbullah juga telah mendapat dukungan dari masyarakat Lebanon di kawasan itu.
Hizbullah sejak lama menerima dukungan besar dari Iran.
Wahied Wahdat-Hagh, seorang peneliti senior di Yayasan Eropa untuk Demokrasi, mengatakan Iran telah menggunakan kelompok militan itu untuk memajukan kepentingannya di Afrika Barat.