Afsel akan Bantu Pemulihan Keamanan di Republik Afrika Tengah

Beberapa orang berdiri di bawah poster Presiden Republik Afrika Tengah, Francois Bozize di Bangui (foto: dok). Kelompok pemberontak Seleka menuntut mundurnya Presiden Bozize.

Pemerintah Afrika selatan akan mengirim kira-kira 400 orang tentara untuk membantu pemulihan keamanan di Republik Afrika tengah.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor Presiden Jacob Zuma hari Minggu, ke 400 tentara Afrika Selatan itu akan ditugaskan dalam pasukan internasional.

Tentara Afrika selatan itu akan membantu pelatihan pasukan pertahanan Afrika tengah, dan merencanakan serta melaksanakan perlucutan senjata demobilisasi dan re-integrasi bekas tentara itu ke dalam masyarakat. Ke-ikut sertaan pasukan Afrika Selatan itu adalah bagian dari usaha untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

Pemberontak Afrika tengah dijadwalkan akan berunding dengan pejabat-pejabat pemerintah dan tokoh oposisi di Libreville, Gabon, hari Selasa.

Kemarin, dewan keamanan PBB menyerukan kepada pemberontak yang sedang bergerak maju ke arah ibukota untuk menghentikan usaha itu dan ikut berunding mencari penyelesaian damai bagi berbagai masalah yang dihadapi Afrika tengah.

Kelompok pemberontak yang bernama Seleka itu menginginkan Presiden Francois Bozize turun.