Agen Biro Investigas Federal (Federal Bureau Investigation/FBI) menyita perangkat elektronik milik Wali Kota New York Eric Adams pada awal pekan ini. Penyitaan tersebut dilakukan beberapa hari setelah rumah ketua penggalangan dana kampanyenya digeledah, menurut pengacara tim kampanye wali kota tersebut.
Otoritas federal sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah kampanye wali kota 2021 melibatkan konspirasi dengan sebuah perusahaan konstruksi di Brooklyn dan pemerintah Turki untuk menyuntikkan dana asing ke dalam kampanye melalui skema donor jerami, demikian dilaporkan oleh New York Times.
Boyd Johnson, pengacara kampanye Adams, mengonfirmasi pada Jumat (10/11) bahwa Adams telah menyerahkan perangkat elektroninya kepada FBI.
Johnson mengatakan FBI meminta perangkat tersebut setelah Adams memberi tahu penyelidik tentang ketidakwajaran yang dilakukan oleh individu tak dikenal.
"Setelah mengetahui penyelidikan federal, ditemukan bahwa seseorang baru-baru ini bertindak tidak pantas. Dalam semangat transparansi dan kerja sama, perilaku ini segera dan proaktif dilaporkan kepada penyelidik," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.
“Wali kota tidak dituduh melakukan kesalahan apa pun dan terus bekerja sama dalam penyelidikan,” kata pernyataan itu.
Perangkat yang disita dari wali kota – setidaknya dua ponsel dan iPad – dikembalikan dalam hitungan hari, kata Times.
Agen FBI menggeledah rumah ketua penggalangan dana kampanye pemilu Adams, Brianna Suggs, pada 2 November. Dia diperiksa oleh penyelidik korupsi publik, kata pejabat kota dan media lokal.
Aparat penegak hukum melakukan penyelidikan beberapa rekan Adams dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juli, Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg, mengumumkan dakwaan terhadap enam orang yang katanya menggunakan skema donor jerami untuk secara ilegal menghasilkan dana untuk kampanye pemilihan Adams pada 2021. Keenam pria tersebut semua menyatakan tidak bersalah.
BACA JUGA: New York Tingkatkan Anggaran Untuk Keselamatan PublikAdams, yang tidak dituduh melakukan kesalahan apa pun dalam dakwaan tersebut, mengatakan bahwa dia dan tim kampanyenya tidak mengetahui atau terlibat dalam dugaan skema tersebut.
Kampanye pemilihan Adams pada 2025 menggunakan perusahaan konsultan Suggs, Suggs Solutions, dengan biaya sekitar $98,000 sejauh ini, menurut catatan publik.
Suggs telah bekerja untuk Adams sejak mulai magang pada 2017 di kantornya ketika dia menjadi presiden wilayah Brooklyn, menurut profilnya di jaringan media sosial LinkedIn.
Saat menggalang donasi untuk kampanye pemilihan Adams, Suggs juga dibayar untuk membujuk pemerintahan Adam atas nama pemilik properti di Manhattan yang ingin memperpanjang perpanjangan sewa kompleks perbelanjaan di gedung milik kota, demikian dilaporkan New York Daily News pada April. [ah/ft]