Presiden Barack Obama mendatangi gedung Kongres AS hari Jumat untuk menyampaikan imbauan detik-detik terakhir kepada rekan-rekannya dari Partai Demokrat agar mendukung agenda perdagangan bebas Asia-Pasifik yang ambisius yang diusulkannya. Imbauan itu disampaikan menjelang pemungutan suara penting di DPR untuk menentukan apakah akan memperpanjang wewenang negosiasi "jalur cepat" yang krusial kepada Gedung Putih.
Sampai Jumat pagi belum jelas apakah rancangan undang-undang itu mendapat cukup dukungan anggota DPR dari Partai Demokrat, yang banyak di antaranya merasa prihatin kesepakatan perdagangan dalam kerangka Kemitraan Trans-Pasifik, atau TPP itu akan mengirim lebih banyak lapangan kerja ke luar negeri dan merusak lingkungan.
Partai Republik pada umumnya mendukung perjanjian perdagangan bebas tersebut, tetapi banyak anggota DPR dari partai itu enggan berperan dalam memberi Obama apa yang dipandang sebagai prestasi politik penting, terutama menjelang pemilu 2016.
Legislasi jalur cepat yang dikenal sebagai Kewenangan Promosi Perdagangan (TPA) itu akan memungkinkan Presiden Amerika untuk merundingkan perjanjian perdagangan dengan 12 negara Asia Pasifik itu serta perjanjian serupa lainnya tanpa mengizinkan Kongres melakukan perubahan terhadap perjanjian-perjanjian tersebut ketika diajukan untuk mendapat persetujuan atau penolakan.
CAPITOL HILL —