Berbagai komentar oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kini menimbulkan pertanyaan baru tentang kemungkinan pembicaraan antara Iran dan negara-negara kuat dunia.
Ahmadinejad mengatakan dalam sebuah rapat umum di kota Qazwin, Iran utara, hari Rabu Iran tidak akan membahas mengenai hak-hak negaranya untuk mengejar teknologi nuklir. Sebaliknya, ia mengatakan Iran hanya akan berbicara tentang bagaimana menyelesaikan isu-isu global dan memajukan perdamaian pada pertemuan yang mungkin dengan negara-negara kuat dunia.
Kemudian, media pemerintah Iran mengutip Ahmadinejad yang mengatakan Teheran berpendapat kasus nuklirnya sudah ditutup. Dalam wawancara yang ditayangkan televisi dari Qazvin, dia mengatakan tindakan "para musuh" tidak ada dampaknya pada isu itu.
Kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman, sebuah kelompok yang dikenal sebagai P5 +1, telah berusaha menjadwalkan pembicaraan dengan Iran khususnya untuk membahas program nuklir Teheran yang kontroversial itu.