Air Terkontaminasi Masih Jadi Masalah di PLTN Jepang

Pembangkit Fukushima Dai-ichi di Jepang, 20 Februari 2014 (Foto: dok).

Air radioaktif yang telah terakumulasi di pembangkit listrik tenaga nuklir yang lumpuh di Jepang tetap merupakan masalah terbesar yang menghambat proses pembersihan, tiga tahun setelah terjadinya bencana itu.
Pembangkit Fukushima Dai-ichi telah stabil secara substansial sejak gempa bumi dan tsunami tanggal 11 Maret 2011 yang menghancurkan sistem pendinginnya, dan memicu beberapa kebocoran.

Sejumlah besar air digunakan untuk mendinginkan bahan nuklir di pembangkit itu, namun air yang terkontaminasi itu telah bocor berulang kali dari tangki penyimpanan.

Kepala Pembangkit itu, Akira Ono, mengatakan hari Senin (10/3) bahwa perbaikan pengelolaan air sangat penting untuk upaya dekontaminasi daerah itu sehingga pengungsi dapat kembali ke rumah-rumah mereka.

Bencana itu adalah bencana atom terburuk dunia sejak Chernobyl pada tahun 1986. Lebih dari 100.000 orang belum kembali ke rumah mereka karena takut akan adanya radiasi dari pembangkit tersebut.