Para jaksa Jerman pada Selasa (23/4) mengatakan bahwa seorang ajudan anggota parlemen Jerman di Parlemen Eropa telah ditangkap terkait tuduhan menjadi mata-mata bagi China.
Jaksa mengidentifikasi orang tersebut hanya sebagai Jian G, selaras dengan hukum privasi di Jerman. Jaksa juga mengatakan bahwa orang tersebut berulangkali menyampaikan informasi terkait negosiasi Parlemen Eropa kepada badan intelijen China.
Orang tersebut juga memata-matai tokoh-tokoh oposisi China di Jerman, tambah para jaksa.
Kementerian Luar Negeri China pada Selasa mengatakan bahwa tuduhan tersebut merupakan sebuah upaya untuk “mencoreng dan menekan China dan untuk menghancurkan atmosfer kerja sama antara negara itu dan Eropa”.
BACA JUGA: Jerman Tahan Tiga Terduga Mata-Mata ChinaMenteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser menyebut tuduhan tersebut “sangat-sangat serius”.
“Jika terkonfirmasi bahwa ada upaya mata-mata bagi intelejen China di dalam Parlemen Eropa, maka itu merupakan sebuah serangan dari dalam terhadap demokrasi Eropa,” kata Faeser dalam sebuah pernyataan.
Setelah sejumlah outlet media mengidentifikasi tertuduh itu sebagai ajudan Maximilian Krah dari partai Alternatif untuk Jerman (AFD) yang beraliran kanan jauh, juru bicara partai tersebut mengatakan bahwa tuduhan mata-mata itu “sangat merisaukan”.
“Karena kami tidak memiliki informasi lebih jauh dalam kasus ini, kita harus menunggu investigasi lebih jauh dari jaksa federal,” kata juru bicara partai itu, Michael Pfalzgraf, dalam sebuah pernyataan. [ns/uh]