Aksi Kekerasan Terkait Film Anti-Islam Mereda

Menurut Menhan AS Leon Panetta, demonstrasi dan aksi kekerasan terkait film anti-Islam akan mereda, meski diperkirakan akan terus berlanjut (foto: dok).

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan, demonstrasi dan aksi kekerasan terkait film anti-Islam di negara-negara muslim tampaknya akan berlanjut, namun semakin mereda.
Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta tiba di Tokyo guna membantu meredakan ketegangan seputar sengketa wilayah antara Tiongkok dan negara-negara tetangganya. Tetapi, dalam penjelasan singkat kepada para wartawan pertanyaan yang banyak muncul adalah tentang aksi kekerasan anti-Amerika di negara-negara Muslim setelah munculnya sebuah video yang dibuat di California dan menyerang Islam.

“Sebagian demonstrasi masih akan berlanjut, tetapi beberapa aksi kekerasan tampaknya lebih cepat surut dibanding yang kami perkirakan terjadi. Meskipun demikian, saya kira kita harus tetap sangat waspada, karena saya curiga dari apa yang telah kita saksikan, demonstrasi-demonstrasi ini tampaknya akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan atau lebih lama lagi, dan saya kira kita harus mewaspadai wilayah-wilayah tersebut dan memastikan bahwa personil dan orang kita terlindung,” urai Menteri Panetta.

Pentagon telah mengirim dua kapal perang ke pesisir Libya, di mana sebuah serangan terhadap konsulat Amerika pekan lalu menewaskan empat warga Amerika, termasuk Duta Besar Amerika untuk Libya Chris Stevens. Satuan tanggap cepat marinir juga telah dikirim ke Libya dan Yaman.

Tim ketiga telah dikirim ke Sudan, tetapi ditolak oleh pemerintah Sudan. Leon Panetta mengatakan, pemerintah Sudan yakin pasukan mereka sendiri dapat memberi keamanan yang memadai untuk melindungi kedutaan besar Amerika di sana.

Mulai sekarang, ujar Menteri Pertahanan Leon Panetta, tidak ada rencana untuk pengiriman tim lain.

“Saya kira pendekatan kita saat ini adalah tidak melakukan apapun hingga ada permintaan dari Departemen Luar Negeri,” ujarnya lagi.

Lawatan Menteri Pertahanan Leon Panetta ke Asia ini juga terjadi sewaktu memuncaknya ketegangan seputar sengketa wilayah antara Tiongkok dan negara-negara tetangganya di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.

“Saya khawatir jika negara-negara ini terlibat provokasi satu sama lain sehubungan berbagai pulau ini, maka akan meningkatkan kemungkinan salah penilaian oleh salah satu pihak, sehingga menimbulkan aksi kekerasan dan konflik; dan konflik itu berpotensi meluas,” paparnya.

Leon Panetta dijadwalkan bertemu Menteri Pertahanan Jepang Satoshi Morimoto dan pejabat-pejabat lain hari Senin guna membahas sengketa tersebut dan memastikan kembali dukungan Amerika untuk melakukan dialog.

Leon Panetta kemudian akan berangkat ke Beijing, di mana ia akan mendesak para pemimpin Tiongkok untuk ikut dalam proses penyelesaian sengketa wilayah secara damai dengan negara-negara tetangganya.