Pemogokan terhadap tiga produsen mobil Detroit, Selasa (19/9) memasuki hari kelima tanpa terobosan dan berpeluang meluas.
Para anggota United Auto Workers Union (UAW) melakukan aksi mogok dan berunjuk rasa di Detroit, Michigan sejak Jumat (15/9) ketika serikat pekerja itu bersiap untuk melanjutkan pembicaraan dengan perusahaan General Motors, Ford Motor dan induk Chrysler, Stellantis.
Senator Vermont Bernie Sanders dan Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, ketika unjuk rasa dimulai menyatakan dukungan terhadap tuntutan UAW. Tuntutan ini termasuk pembagian keuntungan yang lebih besar, minggu kerja yang lebih pendek, pemulihan tanggungan pensiun yang sudah diperbaiki dan keamanan kerja yang lebih baik seiring dengan peralihan produsen mobil ke kendaraan listrik.
Sejauh ini, pemogokan terbatas pada sekitar 13.000 pekerja di tiga pabrik – masing-masing di General Motors, Ford dan Stellantis, termasuk Chrysler.
Anggota Kongres AS Haley Stevens, juga turut berunjuk rasa, Senin (18/9). Anggota Partai Demokrat dari wilayah Detroit, Michigan ini mengatakan ia mendukung keputusan para pekerja untuk mogok.
“Apa yang terjadi di sini, yang terjadi di UAW dan dengan pemogokan ini, tiga pabrik di tiga negara bagian yang berbeda, satu di sini di Michigan, menunjukkan gerakan modern untuk keadilan hukum pekerja dan keadilan bagi pekerja,” jelas Haley Stevens.
Serikat pekerja United Auto Workers menginginkan kenaikan upah sebesar 36 persen selama empat tahun, sementara perusahaan telah menawarkan sekitar 20 persen. Serikat pekerja juga menuntut jam kerja 32 jam seminggu dengan gaji 40 jam, dan perubahan lainnya.
Alih-alih melancarkan pemogokan besar-besaran melibatkan 146.000 anggotanya, serikat pekerja tersebut memilih untuk menargetkan tiga pabrik, sebuah rencana yang bisa membuat dana pemogokan serikat pekerja sebesar $825 juta, bertahan lebih lama.
Your browser doesn’t support HTML5
Shawn Fain Ketua Serikat pekerja United Auto Workers, ketika mengawali pemogokan, Jumat mengatakan, “Para anggota di sini melakukan pemogokan. Kami akan melakukan apa yang harus kami lakukan. Jadi mengetahui kita akan menyelesaikan permasalahan kita. Kami memiliki tuntutan. Kami sudah sangat jelas tentang tuntutan kami. Dan jika perusahaan tidak menyelesaikan dan memenuhi tuntutan anggota kami dan memberikan mereka keadilan ekonomi dan sosial yang adil, kami akan meningkatkan tekanan. Kami akan mogok di lebih banyak pabrik.”
Shawn Fain, Senin mengatakan UAW akan mengumumkan pemogokan di pabrik baru Jumat (22/9) jika tidak tercapai kemajuan serius dalam perundingan tuntutan.
Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump berencana untuk melewatkan debat calon presiden Partai Republik berikutnya, dan akan menuju Detroit untuk berbicara kepada serikat pekerja.
Rencananya tersebut, Senin disampaikan seorang ajudannya yang mengatakan bahwa Trump akan mengabaikan debat tersebut dan melibatkan diri dalam perselisihan antara pekerja yang mogok dan produsen-produsen mobil terkemuka di Amerika. [my/jm]