Ribuan umumnya pemuda Palestina hari Sabtu (30/3) melancarkan protes tahunan di perbatasan Israel dengan Gaza. Aksi digerakkan oleh Hamas itu bertepatan dengan terjadinya badai padang pasir sehingga mengurangi jumlah masa dari yang semula diperhitungkan. Media Arab memberitakan sedikitnya empat demonstran tewas dan lebih dari seratus lainnya terkena luka-luka akibat tembakan.
Puluhan ambulans lalu-lalang di kawasan dekat pagar perbatasan antara Gaza yang dikuasai Hamas dan Israel mengantisipasi korban dari demonstrasi hari Sabtu.
Gambar video saluran berita televisi Arab menunjukkan kumpulan-kumpulan anak muda berada dekat pagar perbatasan sementara badai gurun menutup kawasan itu. Media Arab memberitakan beberapa ribu aparat keamanan dari pihak Hamas ditempatkan di kawasan itu.
Media Hamas di Gaza menyiarkan pesan pemimpin Hamas, Ismail Hanniya mengajak orang melancarkan protes memperingati ulang tahun pertama apa yang tadinya disebut sebagai “pawai pulang” ke wilayah-wilayah di dalam Israel. Ia menganjurkan pemerotes mendobrak pagar perbatasan sebagai tindak-lanjut dari demonstrasi tahun lalu.
Delegasi Mesir kabarnya berada di Gaza menganjurkan para pemimpin Hamas menghindari eskalasi konfrontasi dengan Israel. Wartawan di dalam wilayah Israel mengabarkan jumlah besar tank Israel ditempatkan dekat pagar perbatasan.
Kekerasan meletus awal pekan ini ketika roket dari Gaza menghantam sebuah bangunan perumahan di Israel, melukai lebih dari sepuluh orang. Serangan roket itu menyebabkan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu membalas dengan serangkaian serangan udara di Gaza.
Israel akan mengadakan pemilihan dua minggu dari sekarang menyebabkan timbul kekhawatiran di sementara kalangan kekerasan bakal meningkat. Belum diketahui apakah delegasi Mesir tadi mencapai kesepakatan dengan Hamas guna meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel. (al)