Pembunuhan politisi oposisi pada Juli, kedua dalam enam bulan, telah memecah belah Tunisia dan memicu aksi walk-out oleh anggota oposisi di parlemen.
Ribuan warga Tunisia turun ke jalan di ibukota Sabtu dan menyerukan agar pemerintah yang dipimpin kelompok Islamis undur diri sementara krisis politik di negara itu semakin parah.
Pembunuhan politisi oposisi pada Juli, kedua dalam enam bulan, telah memecah belah Tunisia dan memicu aksi walk-out oleh anggota oposisi di parlemen.
Protes ini merupakan puncak dari demonstrasi seminggu yang digelar oleh koalisi oposisi yang dikenal sebagai Front Penyelamatan Nasional. Mereka menuntut agar pemerintah undur diri dan parlemen dibubarkan.
Warga Tunisia menggulingkan diktator yang berkuasa pada Januari 2011 dan merintis demonstrasi-demonstrasi pro demokrasi selanjutnya yang disebut "Arab Spring" di kawasan tersebut serta memulai transisi menuju demokrasi.
Pembunuhan politisi oposisi pada Juli, kedua dalam enam bulan, telah memecah belah Tunisia dan memicu aksi walk-out oleh anggota oposisi di parlemen.
Protes ini merupakan puncak dari demonstrasi seminggu yang digelar oleh koalisi oposisi yang dikenal sebagai Front Penyelamatan Nasional. Mereka menuntut agar pemerintah undur diri dan parlemen dibubarkan.
Warga Tunisia menggulingkan diktator yang berkuasa pada Januari 2011 dan merintis demonstrasi-demonstrasi pro demokrasi selanjutnya yang disebut "Arab Spring" di kawasan tersebut serta memulai transisi menuju demokrasi.