Warga Mesir melanjutkan protes menentang Dekrit Presiden Morsi di lapangan Tahrir, Kairo, Jumat (30/11).
Warga Mesir berkumpul di lapangan Tahrir, Kairo, hari Jumat (30/11) untuk hari kedelapan berdemo menentang presiden Mohamed Morsi, sementara panel yang didominasi kaum Islamis menyetujui rancangan konstitusi yang akan diajukan dalam referendum nasional.
Panel yang duiboikot beberapa anggota liberal dan Kristen, mempertahankan asas hukum Islam sebagai sumber hukum utama Mesir. Panel bergegas menyetujui rancangan konstitusi yang terdiri dari 234 pasal itu dalam pertemuan dari Kamis sore hingga Jumat pagi.
Pemungutan suara diajukan supaya rancangan konstitusi dapat disetujui sebelum hari Minggu, saat mahkamah tertinggi Mesir memutuskan apakah akan membubarkan panel itu.
Selama beberapa hari terakhir, sekitar 30 anggota Kristen dan liberal menarik diri dari panel sebagai protes atas yang mereka sebut sebagai pembajakan proses politik oleh kaum Islamis yang mendukung presiden Mohamed Morsi.
Morsi pekan lalu menimbulkan kemelut politik dengan memberikan wewenang mutlak baru kepada dirinya sendiri, yang melarang mahkamah mempertanyakan keputusan-keputusannya. Hari Kamis Morsi mengatakan, wewenang itu akan berakhir setelah konstitusi baru disetujui. Para demonstran menuduh Morsi bertindak seperti diktator.
Panel yang duiboikot beberapa anggota liberal dan Kristen, mempertahankan asas hukum Islam sebagai sumber hukum utama Mesir. Panel bergegas menyetujui rancangan konstitusi yang terdiri dari 234 pasal itu dalam pertemuan dari Kamis sore hingga Jumat pagi.
Pemungutan suara diajukan supaya rancangan konstitusi dapat disetujui sebelum hari Minggu, saat mahkamah tertinggi Mesir memutuskan apakah akan membubarkan panel itu.
Selama beberapa hari terakhir, sekitar 30 anggota Kristen dan liberal menarik diri dari panel sebagai protes atas yang mereka sebut sebagai pembajakan proses politik oleh kaum Islamis yang mendukung presiden Mohamed Morsi.
Morsi pekan lalu menimbulkan kemelut politik dengan memberikan wewenang mutlak baru kepada dirinya sendiri, yang melarang mahkamah mempertanyakan keputusan-keputusannya. Hari Kamis Morsi mengatakan, wewenang itu akan berakhir setelah konstitusi baru disetujui. Para demonstran menuduh Morsi bertindak seperti diktator.