Pihak berwenang Malaysia telah menolak aktivis mahasiswa Hong Kong, Joshua Wong, masuk ke negara itu, salah seorang penyelenggara utama protes-protes pro-demokrasi tahun lalu yang menggusarkan Beijing.
Wong mengunggah di halaman Facebook-nya, hari Selasa (26/5), bahwa seorang pejabat imigrasi Malaysia menolaknya masuk, karena "instruksi pemerintah." Aktivis umur 18 tahun itu tidak merinci lebih jauh tentang peristiwa tersebut. Petugas imigrasi Malaysia belum mengomentari insiden yang dilaporkan terjadi di pulau Pinang, Malaysia utara.
Wong dijadwalkan berbicara pada serangkaian seminar tentang gerakan demokrasi akar rumput pada waktu berlangsungnya penumpasan China dan Beijing terhadap para demonstran di Lapangan Tiananmen pada tahun-tahun 1989. Dia adalah pendiri “Scholarism,” kelompok yang memainkan peran utama dalam mengorganisir protes tahun lalu, yang menuntut agar Beijing mengizinkan pemilihan demokratis sepenuhnya pada tahun 2017.
Saat itu, puluhan ribu pengunjuk rasa memblokir beberapa ruas jalan utama, memberikan tantangan terbesar dalam beberapa dekade kepada kekuasaan China atas wilayah itu. Para pejabat Beijing dan Hong Kong menolak menyerah kepada tuntutan para demonstran, malahan menyatakan pertemuan-pertemuan itu ilegal dan membubarkannya dengan paksa.