Ribuan orang di kota-kota Eropa dan Asia melancarkan gelombang demonstrasi baru hari Jumat (29/11) mendesak diambilnya lebih banyak tindakan untuk mencegah peningkatan suhu bumi.
Demonstrasi dimulai di kota Sydney, australia, dimana para pengunjuk rasa berkumpul dimuka markas besar partai Liberal New South Wales guna mendesak supaya pemerintah menolak pemberian izin baru bagi proyek batubara, minyak ataupun gas alam.
BACA JUGA: Ratusan Warga Australia Turun ke Jalan, Desak Aksi untuk Batasi Perubahan IklimAksi protes di Australia itu berlangsung ketika kawasan tenggara benua Australia telah dilanda ratusan kebakaran hutan yang gawat dalam beberapa minggu terakhir, yang kata para pendemo disebabkan peningkatan suhu bumi.
Para aktivis juga turun ke jalan-jalan di India, Korea Selatan, Israel, Turki, Italia, Spanyol dan Perancis.
Kelompok kampanye yang bernama Friday for Future mengatakan aksi demonstrasi diperkirakan akan berlangsung di 2.300 kota di 153 negara.
Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg diperkirakan hadir dalam aksi mogok mahasiswa di Lisabon hari Jumat, tapi cuaca buruk menunda keberangkatan nya dengan kapal layar dari New York.
Di London, para pendemo menerbangkan sebuah balon besar yang berbentuk seorang bayi dengan tulisan “coba terka berat badan saya dalam jumlah karbon dioksida.”
Di Bangkok dan New Delhi para demonstran mengadakan aksi duduk, dan demonstran di Perancis memprotes perusahaan ritel raksasa Amazon, dengan mengatakan iklan belanja pada hari yang disebut Black Friday hanya mendorong orang untuk berbelanja dan hasilnya akan merusak lingkungan.
Kelompok orang muda di amerika mengadakan “Pemogokan Black Friday” mulai dari Los Angeles sampai ke New York untuk memboikot hari belanja terbesar di Amerika itu. (ii)