Aktivis Perempuan di Jayawijaya Tewas Dibunuh KKB

Michelle Kurisi Ndoga. (Facebook/michelle.kurisi.9)

Seorang aktivis perempuan di Jayawijaya, Papua Pegunungan, dilaporkan tewas dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). KKB menudingnya sebagai perbuatan intelijen Indonesia.

Michelle Kurisi Ndoga tewas dengan mengenaskan dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Pegunungan Papua, Selasa (29/8). KKB menuduh aktivis perempuan yang banyak dikenal masyarakat kerena kepeduliannya pada masyarakat dan anak-anak di pelosok-pelosok Papua itu, sebagai anggota intelijen pemerintah Indonesia.

"Pembunuhan ini terjadi setelah dia diinterogasi mengenai tujuannya dalam perjalanan menuju ke Kwijawagi. Di mana dia bermaksud mengumpulkan data tentang pengungsi perang masyarakat Nduga," kata juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan resminya Rabu (30/8).

Menurut Benny, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman dan investigasi lebih lanjut guna memverifikasi kebenaran informasi terkait tudingan intelijen terhadap Michelle.

"Kami telah melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini," ujarnya.

Michelle Kurisi Ndoga. (Facebook/bintang.m.adipradana.1)

Untuk itu polisi meminta agar seluruh masyarakat di Papua agar tidak terprovokasi misinformasi yang disebarkan oleh KKB.

"Kami mengajak seluruh masyarakat di Papua dan masyarakat luas untuk tidak terprovokasi propaganda oleh berita yang belum terbukti kebenarannya. Mari kita bersama-sama menunggu hasil penyelidikan yang akan memberikan klarifikasi yang jelas mengenai insiden ini," ucap Benny.

Polisi juga memastikan bahwa penegakan hukum dan keamanan tetap menjadi prioritas utama di Papua.

"Kami akan terus bekerja untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Papua. Kami akan memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," Benny menambahkan.

TPNPB-OPM Akui Tembak Mati Michelle

Sebelumnya, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan pihaknya menembak mati Michelle lantaran aktivis perempuan itu merupakan intelijen dari pemerintah Indonesia.

"Ini merupakan peringatan keras kepada orang asli Papua lain yang menjadi agen TNI-Polri di Papua. Ingat kami akan mengikuti setiap langkah bagi orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri," ucapnya, Selasa (29/8).

Sebelum Michelle ditembak mati, TPNPB-OPM telah mengawasi gerak-gerik aktivis perempuan tersebut. Pembunuhan itu dilakukan setelah Michelle mengatakan sedang berada di daerah itu mencari data pengungsi perang masyarakat Nduga dan melakukan pemetaan basis TPNPB-OPM di seluruh Papua.

"Indonesia menggunakan Michelle untuk mengambil data dan lakukan pemetaan basis kami di seluruh Papua. Namun intelijen kami mempunyai data dan mengikuti perjalanan dia. Setelah ambil data di Nduga, kami telah berhasil bunuh dia," ungkap Sebby. [aa/em]