Kegiatan dan kegigihan dalam mendorong perlucutan senjata telah membuat Douglas dianugerahi Danny Kaye Humanitarian Peace Award.
Aktor peraih Oscar Michael Douglas mengatakan aktivisme utamanya, perlucutan nuklir, bukanlah jenis isu yang disukai selebriti dan penggemarnya, dan kemajuan dalam isu ini dapat membuatnya sangat frustrasi.
Namun aktivisme ini, yang dijalankannya sejak dijadikan sebagai duta perdamaian PBB pada 1998, dan untuk kegigihannya, telah membuat ia dianugerahi penghargaan perdamaian kemanusiaan Danny Kaye Humanitarian Peace Award dari badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, Selasa (14/1).
"Saya lahir pada 1944, setahun sebelum bom pertama meledak, dan saya harap dalam hidup saya saya bisa melihat penghapusan senjata-senjata tersebut," ujar Douglas, didampingi sahabatnya sejak kanak-kanak Dena Kaye, putri satu-satunya dari aktor komedi dan duta pertama UNICEF.
Ia merasa tersanjung mendapat penghargaan tersebut karena mengenal Danny Kaye sejak kecil, dan menghormati dedikasinya pada anak-anak dan UNICEF.
Kemajuan perlucutan nuklir dan senjata kecil sangat lambat, ujarnya. Sempat ada pembicaraan antara Rusia dan AS, namun melambat akibat mendinginnya hubungan kedua negara.
"Tapi saya rasa akan ada kemajuan lagi. Kita akan meningkatkan pengurangan (senjata)," ujar Douglas, yang baru saja mendapat penghargaan aktor terbaik Golden Globe 2014 karena aktingnya dalam "Behind the Candelabra."
Selain perlucutan senjata, Douglas berniat melakukan lebih banyak advokasi mengenai pelonggaran hukuman bagi kriminal terkait narkoba, terkait dengan situasi yang dihadapi putranya.
Putranya, Cameron, sedang menjalani hukuman penjara 10 tahun karena menjual narkoba. (Reuters/Mary Milliken)
Namun aktivisme ini, yang dijalankannya sejak dijadikan sebagai duta perdamaian PBB pada 1998, dan untuk kegigihannya, telah membuat ia dianugerahi penghargaan perdamaian kemanusiaan Danny Kaye Humanitarian Peace Award dari badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, Selasa (14/1).
"Saya lahir pada 1944, setahun sebelum bom pertama meledak, dan saya harap dalam hidup saya saya bisa melihat penghapusan senjata-senjata tersebut," ujar Douglas, didampingi sahabatnya sejak kanak-kanak Dena Kaye, putri satu-satunya dari aktor komedi dan duta pertama UNICEF.
Ia merasa tersanjung mendapat penghargaan tersebut karena mengenal Danny Kaye sejak kecil, dan menghormati dedikasinya pada anak-anak dan UNICEF.
Kemajuan perlucutan nuklir dan senjata kecil sangat lambat, ujarnya. Sempat ada pembicaraan antara Rusia dan AS, namun melambat akibat mendinginnya hubungan kedua negara.
"Tapi saya rasa akan ada kemajuan lagi. Kita akan meningkatkan pengurangan (senjata)," ujar Douglas, yang baru saja mendapat penghargaan aktor terbaik Golden Globe 2014 karena aktingnya dalam "Behind the Candelabra."
Selain perlucutan senjata, Douglas berniat melakukan lebih banyak advokasi mengenai pelonggaran hukuman bagi kriminal terkait narkoba, terkait dengan situasi yang dihadapi putranya.
Putranya, Cameron, sedang menjalani hukuman penjara 10 tahun karena menjual narkoba. (Reuters/Mary Milliken)