Aktris AS Dihukum 14 Hari Penjara karena Skandal Kecurangan Penerimaan Mahasiswa

Aktris AS Felicity Huffman (kanan) meninggalkan pengadilan bersama suaminya, William H. Macy, setelah menerima vonis 14 hari hukuman penjara di Boston, Massachusetts, Jumat (13/9).

Aktris AS Felicity Huffman telah dijatuhi hukuman 14 hari penjara karena keterlibatannya dalam skandal penerimaan mahasiswa di AS.

Mantan bintang televisi "Desperate Housewives 'itu juga didenda $ 30.000 dan 250 jam pelayanan masyarakat selama kehadirannya, Jumat di pengadilan Boston.

Huffman pada bulan Mei mengaku bersalah melakukan persekongkolan dan penipuan karena membayar $15.000 untuk meningkatkan nilai putrinya pada ujian masuk perguruan tinggi SAT.

Sebelum dijatuhi hukuman Jumat (13/9), Huffman mengatakan sangat malu dengan apa yang dilakukannya. Ia mengatakan menyebabkan banyak kerugian dari pada yang dibayangkan.

Huffman adalah orang tua pertama yang dihukum di antara 51 orang yang dituntut dalam skandal itu, di mana para orang tua yang kaya membayar suap untuk memastikan anak-anak mereka diterima di universitas-universitas terkemuka AS.

Dalam beberapa kasus, suap dibayarkan kepada para pelatih tim atletik perguruan tinggi yang mengatakan mahasiswa itu adalah atlet yang direkrut, meskipun mereka tidak memainkan olahraga itu.

Jaksa penuntut yang merekomendasikan hukuman penjara selama sebulan untuk Huffman, mengatakan hukuman yang hanya berupa denda atau masa percobaan tidak akan berarti bagi seseorang yang memiliki kekayaan jutaan dolar.

Pengacara Huffman telah menentang hukuman penjara itu dan mengatakan aktris itu hanya sebagai "konsumen" dalam skema penipuan itu, dan mengatakan hukuman penjara harus diberikan kepada ketua komplotan dalam penipuan itu. Mereka juga mengatakan Huffman tidak mendaftarkan putrinya ikut dalam skema tersebut.

Di antara orang tua lain yang dituduh terlibat skandal kecurangan itu adalah aktris Lori Loughlin, bintang serial TV "Full House," dan suaminya perancang Mossimo Giannulli. Mereka dituduh membayar suap agar dua putri mereka diterima di University of Southern California dengan menjadi atlet palsu.(my/pp)