Gelombang cuitan hasil peretasan menyapu Twitter pada Rabu (15/7), dengan beberapa akun milik tokoh penting, antara lain kandidat presiden Amerika Joe Biden, miliarder Bill Gates, dan penyanyi rap Kanye West, digunakan untuk meminta sumbangan bitcoin.
Penyebab pembobolan itu tidak segera diketahui, tetapi skala dan lingkup masalahnya menunjukkan bahwa hal itu dilakukan tidak terbatas pada satu akun atau layanan.
Saham Twitter anjlok hampir 4 persen dalam perdagangan setelah pasar tutup.
Twitter mengatakan dalam email bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan.
Beberapa cuitan segera dihapus, tetapi tampaknya ada kesulitan untuk mengendalikan akun bersangkutan. Dalam kasus miliarder Elon Musk, CEO Tesla, misalnya, satu cuitan yang meminta mata uang kripto itu berhasil dihapus. Namun beberapa saat kemudian yang lain muncul.
Tokoh lain yang akunnya diretas adalah pendiri Amazon Jeff Bezos dan akun perusahaan untuk Uber dan Apple. [lt/pp]