Armada ke-7 AS mengatakan sebuah pesawat Angkatan Laut P-8A Poseidon terbang melalui Selat Taiwan pada hari Rabu (17/4), sehari setelah para menteri pertahanan AS dan China mengadakan pembicaraan pertama mereka sejak November 2022 dalam upaya untuk mengurangi ketegangan regional.
Pesawat patroli dan pengintai itu “transit di Selat Taiwan di wilayah udara internasional,” kata Armada ke-7 dalam siaran persnya.
“Dengan beroperasi di dalam Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, AS menjunjung hak-hak navigasi dan kebebasan semua negara,” kata siaran pers itu.
Meskipun selat penting selebar 160 kilometer yang memisahkan China dari pulau berpemerintahan sendiri itu berada di perairan internasional, China menganggap lalu lintas pesawat dan kapal militer asing yang melewatinya sebagai tantangan terhadap kedaulatannya. China mengklaim pulau Taiwan, mengancam akan membelanya dengan kekuatan jika perlu, meskipun ada dukungan militer AS terhadap pulau tersebut.
China tidak segera menanggapi laporan itu, tetapi pada masa lalu negara itu mengeluarkan protes keras dan mengaktifkan pertahanannya untuk merespons kapal dan pesawat militer, khususnya AS, yang melalui selat tersebut.
China secara teratur juga mengirim kapal-kapal dan pesawat tempur angkatan laut ke selat itu dan daerah-daerah di sekitar pulau Taiwan.
“Dengan beroperasi di dalam Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, AS menjunjungi hak-hak navigasi dan kebebasan semua negara. Transitnya pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer AS terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun yang diizinkan berdasarkan hukum internasional,” kata Armada ke-7 dalam pernyataannya.
BACA JUGA: AS, Jepang, dan Korsel Latihan Militer di Laut yang DisengketakanMenteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan China Laksamana Dong Jun pada hari Selasa, dalam upaya terbaru AS untuk meningkatkan komunikasi dengan militer China dan mengurangi kemungkinan bentrokan di kawasan.
Ini pertama kalinya Austin berbicara dengan Dong dan pertama kalinya pula ia berbicara panjang lebar dengan mitranya dari China sejak November 2022. Percakapan mellui telepon yang berlangsung satu jam lebih itu berlangsung sementara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken diperkirakan akan berkunjung ke China bulan ini untuk melakukan pembicaraan.
Kontak antarmiliter terhenti pada Agustus 2022, sewaktu Beijing menangguhkan semua komunikasi semacam itu setelah ketua DPR AS ketika itu, Nancy Pelosi, mengunjungi Taiwan. China menanggapinya dengan menembakkan rudal ke arah Taiwan dan meningkatkan manuver militer, termasuk apa yang dianggap sebagai latihan melakukan blokade laut dan udara terhadap pulau itu. [uh/ab]